zyren

Tornado Buatan Manusia Terbesar Di Dunia

Senin, 29 November 2010


Museum Mercedes-Benz di Stuttgart, Jerman dapat menghasilkan tornado buatan terbesar di dunia ! wow ! amazing.Museum Mercedes-Benz di Stuttgart, Jerman kini rumah bagi lebih dari sekedar mobil. Museum ini telah diakui oleh Guinness Book of Records untuk menciptakan "tornado buatan dihasilkan terkuat dan terbesar di dunia.Ini merupakan teknologi canggih, tapi mungkin kalian bertanya,apakah kegunaan tornado buatan terbesar di dunia ini di dalam ruangan museum Mercedes-Benz?


Tornado buatan ini setinggi 34,4 meter(~ 113 kaki) berfungsi untuk menghilangkan asap dari museum pada saat terjadi kebakaran selain itu sebagai daya tarik museum
Museum Mercedes-Benz sekali lagi menegaskan posisi outstanding di dunia museum juga dalam hal arsitektur." Arsitektur Museum Mercedes-Benz kebutuhan khusus ditempatkan pada perencana konstruksi, arsitek dan insinyur yang berkaitan dengan asap eliminasi. Ketentuan kewenangan menyetujui dan peraturan proteksi kebakaran mengharuskan semua daerah di luar tingkat kebakaran harus bebas rokok dalam hal emisi asap.Namun, karena struktur terbuka rencana Museum Mercedes-Benz, area pameran berbagai saling terhubung satu sama lain tanpa zona api melalui halaman interior dan landai.Dari perspektif eliminasi asap ini disajikan sebuah tugas yang menantang yang tidak dapat dilaksanakan melalui mekanika fluida konvensional.
Yang heran adalah museum arsitektur yang tidak menggunakan setiap pintu kebakaran dalam desain (pasti mereka akan mendapatkan di jalan visi arsitek) twister ini memakan waktu sekitar tujuh menit untuk mewujudkan dan yang dihasilkan oleh jet 144 dan 28 ton udara. Pada gambar, karbon dioksida sedang disemprotkan ke bagian bawah tornado untuk membuatnya terlihat.Daerah tekanan rendah di pusat tornado berfungsi untuk membuat aliran jet yang menarik asap keluar dari koridor gedung dan saluran ke atas dan keluar knalpot lubang di atas atap.

Mesin Penyusun Bata Otomatis

http://images.gizmag.com/hero/tigerstone.jpg

Untuk menghasilkan jalan dari bata yang rapih dan tahan lama membutuhkan ketelitian dan waktu yang cukup., sehingga jika ada mesin yang dapat dapat membantu maka akan baik. Tiger Stone adalah alat yang dapat menjawab keinginan tersebut, perangkat yang menyusun bata dengan seketika dan rapih, membuat jalan yang instan dan cepat. Mesin ini dapat menyusun jalan bata dengan jarak hingga 400 meter.
Tiger Stone memiliki lebar maksimum seluas enam meter hal ini bahkan memungkinkan untuk membuat jalur sepeda yang ukurannya tidak terlalu lebar. Peletakan batu dalam mesin akan dilakukan secara manual dimana rak yang ergonomis yang berada di belakang menampung batu bata yang akan diatur dimana batu-batu melalui loader-mini yang ada di bawah mesin tersebut, Batu-bata tersebut secara otomatis akan terkait dengan jalur yang ada pada mesin tersebut.

Jalan dengan bata sebagai dasar telah ada sejak jaman dahulu dan semakin mengalami perubahan dan perkembangan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing. Batu bata mudah untuk dicetak dan juga, dapat bertahan dalam waktu yang sangat lama serta mudah untuk diperbaiki dan diganti. Selain itu jalan dengan bahan dasar bata sangat tahap terhadap air dan dingin yang juga memberikan kenyamanan dan keindahan bagi lingkungan dimana jalan ini berada.

Dengan menggunakan tenaga listrik mesin ini dapat bekerja setidaknya mencapai jarak hingga 300m2 per hari, dimana jik adibandingkan dengan cara konvensional yang hanya dapat mencapai jarang higga 75m2.

http://www.core.form-ula.com/wp-content/uploads/2010/11/Screen-shot-2010-11-15-at-3.36.30-AM-430x285.png
http://cdn.24.com/files/Cms/General/d/952/d33cae54e8aa402c80d6770792e24a67.jpg
http://inhabitat.com/wp-content/blogs.dir/1/files/2010/11/new-86.jpg
http://pre.cloudfront.goodinc.com/posts/full_1289852502pavestones,brickroad,greenroads,hardscapes,greeninfrastructure,.jpg

15 Binatang Marsupilia Asli Indonesia

Marsupial adalah mamalia dimana mamalia betina memiliki marsupium (kantong perut) seperti Kanguru dan Koala Australia. Mereka berbeda dari mamalia Eutheria pada sifat reproduksi. Berikut ini adalah beberapa jenis hewan marsupilia yang asli berasal dari Indonesia.

1. Kuskus Beruang / Kuse (Ailurops ursinus)

Kuskus Beruang atau Kuse (Ailurops ursinus) adalah salah satu dari dua jenis kuskus endemik di Sulawesi. Panjang badan dan kepala kuse adalah 56 cm, panjang ekornya 54 cm dan beratnya dapat mencapai 8 kg.
Kuse memiliki ekor yang prehensil, yaitu ekor yang dapat memegang dan biasa digunakan untuk membantu berpegangan pada waktu memanjat pohon yang tinggi.
[800px-Ailurops_ursinus_Naemundung_2_North_Sulawesi.JPG.JPG]
[kuskus.jpg]

2. Kuskus Berbintik-Bintik (Spilocuscus Maculatus)

Hewan kuskus berbintik-bintik, atau Spilocuscus maculatus, lazim terdapat di daerah dataran rendah Papua. Warna bulu kulitnya bervariasi dari putih bersih hingga coklat muda.
Daging kuskus dihargai tinggi oleh penduduk Kamoro sedangkan kulitnya dipakai mereka sebagai hiasan kepala khusus oleh pemimpin-pemimpin penting. Hewan kuskus dapat dijinakkan bila dipelihara dan dibesarkan di desa.

3. Phalanger Gymnotis



Kuskus yang ada di Kepulauan Aru Irian Jaya

4. Echympyra

Dalam keluarga yang sama adalah Peroryctidae, tergolong jenis bandicoots yang lebih umum dikenal.

5. Mallomy (Tikus Raksasa)

Hewan ini adalah salah satu dari dua spesies binatang langka yang berhasil diungkap oleh para ilmuwan di kawasan Pegunungan Foja Papua dalam ekspedisi kedua kalinya.

6. Pygmy Possum

Ini adalah salah satu hewan berkantung terkecil di dunia yang juga di temukan di kawasan Pegunungan Foja Papua.

7. Thylogale Brunii (Dusky Pademelon)

Merupakan jenis kangguru terkecil yang ada di dunia. Beratnya antara 3-6 kilogram, tetapi ada juga yang 10 kilogram. Panjang tubuhnya sekitar 90 sentimeter dengan lebar sekitar 50 sentimeter.
Satwa langka yang dilindungi ini adalah hewan endemik Papua, dan hanya terdapat di Papua di kawasan dataran rendah di hutan-hutan di wilayah Selatan Papua, dan Papua Niugini.

Di Indonesia Thylogale brunii terdapat antara lain di Taman Nasional Wasur (Kabupaten Merauke) dan Taman Nasional Gunung Lorentz (Mimika).
Thylogale stigmata (red-legged pademelon) Merupakan jenis yang hidup di daerah pantai selatan Papua. Thylogale stigmata mempunyai warna kulit tubuh lebih cerah yaitu kuning kecokelatan.

8. Thylogale brownii (Brown’s pademelon)


Selain di Papua, binatang ini juga terdapat di Papua New Guinea. Memiliki ekor tebal dan pendek, berbulu lebat. Bagian atas coklat abu-abu dan warna kemerahan di bagian perutnya. Cincin di sekitar mata dan area di belakang telinga kemerahan. Panjang dari kepala hingga badan 550-630 mm, panjang ekor 320-415 mm dan berat 9 kg untuk pejantan dan 5,8 kg untuk betinanya.

9. Dendrolagus Pulcherrimus (Kanguru Pohon Mantel Emas)

Merupakan sejenis kanguru pohon yang hanya ditemukan di hutan pegunungan pulau Irian. Spesies ini memiliki rambut-rambut halus pendek berwarna coklat muda.
Leher, pipi dan kakinya berwarna kekuningan. Sisi bawah perut berwarna lebih pucat dengan dua garis keemasan dipunggungnya. Ekor panjang dan tidak prehensil dengan lingkaran-lingkaran terang.
Kanguru-pohon Mantel-emas merupakan salah satu jenis kanguru-pohon yang paling terancam kepunahan diantara semua kanguru pohon. Spesies ini telah punah di sebagian besar daerah habitat aslinya.

10. Dendrolagus Goodfellowi

Disebut Kanguru Pohon Goodfellow atau kanguru pohon hias atau Goodfellow’s Tree-kangaroo. Merupakan jenis kanguru pohon yang paling sering ditemui. Penampilan Kanguru-pohon Hias serupa dengan Kanguru pohon Mantel-emas.

Perbedaannya adalah Kanguru-pohon Mantel-emas memiliki warna muka lebih terang atau merah-muda, pundak keemasan, telinga putih dan berukuran lebih kecil dari Kanguru-pohon Hias. Beberapa ahli menempatkan Kanguru-pohon Mantel-emas sebagai subspesies dari Kanguru-pohon Hias. Kulit tubuhnya berwarna cokelat sawo matang dan banyak terdapat di hutan hujan di pulau Papua.

11. Dendrolagus Mbaiso

Disebut sebagai Kanguru Pohon Mbaiso atau Dingiso. Kanguru ini ditemukan di hutan montane yang tinggi dan subalpine semak belukar di Puncak Sudirman. Kanguru pohon ini mempunyai bulu hitam dengan kombinasi putih di bagian dadanya.

12. Dengrolagus Dorianus
Disebut juga sebagai Kangguru Pohon Ndomea atau Doria’s Tree-kangaroo.

13. Dendrolagus Ursinus
Disebut juga Vogelkop Tree-kangaroo atau Kanguru Pohon Nemena. Merupakan kanguru pohon yang paling awal terklasifikasikan. Mempunyai telinga panjang dan ekor panjang dan hitam.

14. Dendrolagus Inustus

Disebut juga sebagai Kanguru Pohon Wakera atau Grizzled Tree-kangaroo.

15. Dendrolagus Stellarum
Disebut juga sebagai Seri’s Tree-kangaroo. Kanguru pohon ini terdapat di Tembagapura.

2 Foto Bangkai Misterius Dari Museum Inggris

Pada 24 Agustus 2008, di kota Kingston, Inggris, dipamerkan sebuah mayat misterius. Mayat tersebut berasal dari hewan yang tidak dikenal dan Masyarakat Inggris menjulukinya "little Doug".

Mayat tersebut terawetkan dengan sempurna dan dipamerkan di Hull's Maritime Museum. Para ilmuwan menggaruk-garuk kepala melihat keanehan pada mayat tersebut. Bentuk kepalanya seperti kuda, namun tubuhnya sama sekali berbeda. Yang lebih aneh adalah ia memiliki telapak tangan persis seperti manusia.
Sayang, sumber penemuan mayat tersebut tidak pernah dipublikasikan secara luas sehingga menimbulkan spekulasi bahwa mayat tersebut adalah hoax. Mungkin suatu hari informasi itu akan dipublikasikan secara luas.

Melihat mayat tersebut, saya teringat pada satu makhluk legendaris yang termasuk kedalam deretan hall of fame Kriptozologi, makhluk yang menteror New Jersey pada abad ke-18 hingga abad ke-20, yaitu Jersey Devil

Regal Horned Lizard, Kadal yang Dapat Mengeluarkan Darah Dari Matanya

Regal Horned Lizard adalah jenis kadal yang merupakan genus dari keluarga Phrynosomatidae. Kadal bertanduk yang populer disebut "Katak bertanduk" atau "Kadal bertanduk".

http://i54.tinypic.com/2laahjc.jpg

Nama populernya berasal dari tubuh bulat kadal dan moncongnya yang tumpul, yang membuatnya menyerupai seekor katak atau kodok. Phrynosoma, secara harfiah berarti "kodok-bertubuh".

Duri di punggungnya dan disampingnya terbuat dari sisik yang telah mengalami modifikasi, sedangkan tanduk di kepalanya adalah benar-benar tanduk (yaitu mereka memiliki inti kurus).
Ada 14 spesies kadal bertanduk di Amerika Utara, 8 di antaranya adalah spesies asli Amerika Serikat. Spesies kadal yang memiliki tubuh terbesar dan paling banyak di distribusikan di AS adalah kadal bertanduk dari Texas (P. cornutum).

Keunikannya Dalam Cara Perlindungan Diri

Regal Horned Lizard menggunakan berbagai cara untuk menghindari predator. Pewarnaan kulit mereka umumnya berfungsi sebagai kamuflase. Ketika terancam, pertahanan pertama mereka adalah untuk tetap diam demi menghindari deteksi.

Jika predator tetap mendekat, mereka biasanya bergerak menjauh dan berhenti tiba-tiba untuk membingungkan ketajaman visual pemangsa itu. Jika tetap gagal, mereka akan membusungkan tubuh mereka agar terlihat lebih besar dan lebih sulit untuk ditelan.

http://www.nps.gov/archive/tont/nature/graphics/horned.jpg

Setidaknya ada empat jenis kadal yang juga dapat menyemprotkan aliran darah dari sudut-sudut mata untuk jarak sampai 5 meter. Mereka melakukan ini dengan membatasi aliran darah yang akan meninggalkan kepala, sehingga meningkatkan tekanan darah dan memecahkan pembuluh darah kecil di sekitar kelopak mata.

Hal ini tidak hanya membingungkan pemangsa, tetapi juga darah tersebut berbau sangat busuk sehingga menyebabkan predator yang mengejarnya mengurungkan niat untuk memangsanya.

http://i53.tinypic.com/13yikw.jpg

Tetapi tampaknya cara ini tidak berpengaruh banyak terhadap burung pemangsa. Untuk menghindari dari tangkapan burung pemangsa atau predator lainnya, kadal ini akan mengangkat kepala mereka dan mengarahkan tanduk tengkorak mereka lurus ke atas atau ke punggung.

Jika pemangsa mencoba untuk menggigit tubuhnya, kadal ini akan memasukkan sisi tubuhnya ke dalam tanah sehingga predator tidak dapat dengan mudah menangkapnya.

10 Hewan Yang Digunakan Untuk Berperang

Para kesatria di atas kuda bisa merusak formasi pasukan musuh. lumba-lumba angkatan laut membantu membersihkan Pelabuhan Umm Qasr dari ranjau. tentara Roma dan Yunani menggunakan lebah untuk menghalangi musuh.

Itulah sebagian hewan yang digunakan dalam perang. Hewan-hewan bisa jadi “senjata biologis” karena kemampuan mereka, paling tidak pada saat itu, tidak dapat disamai oleh kemampuan mesin. Berikut ini adalah sejumlah hewan yang seringkali dimanfaatkan dalam konflik.

Kelelawar

http://antaratv.files.wordpress.com/2010/08/bat1.gif
Kemarahan Amerika Serikat atas serangan Jepang ke Pearl Harbor menelurkan ide memasang bom di kelelawar. Percikan api diharapkan dapat dipicu untuk membakar kota-kota Jepang saat kelelawar ini bertengger di atap bangunan. Namun rencana ini batal, karena dalam pengujian banyak kelelawar tidak kooperatif dan kabur. Hingga kini, ilmuwan Pentagon masih mempelajari bagaimana mekanisme terbang kelelawar ini untuk mengembangkan desain pesawat dan robot mata-mata.

Unta

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW8yq7rtQnNZ0YdnS4KvgBdv7n5B8RPn1H_x6KWOPdKXHr6Pzq_1W8AGd4EMJYee-O6hlYXNzkgZWiyqph7yNd9V9baGh-JXTo7_VYZq50h0V8-Y-qITRBeo7WfTbnENgDXqpvCLr9ItAA/s400/camel.jpg
Di masa lampau, hewan ini banyak digunakan di kawasan panas dan kering di Afrika Utara dan Timur Tengah. Karena unta memiliki kemampuan bertahan di kondisi ekstrem dan seringkali tanpa air, di masa perang hewan ini cukup berguna. Bau unta kabarnya membuat takut kuda-kuda yang digunakan musuh. Tentara Persia terkadang mempersenjatai unta mereka. Sedangkan prajurit Arab seringkali menunggang unta saat penyerbuan untuk menaklukan suatu daerah. Peran unta dalam perang merosot sejak berkembangnya senjata api. Tapi, unta masih terlihat digunakan saat Perang Dunia I.

Lebah

Sengat lebah bisa jadi senjata mematikan. Di zaman dulu, tentara Roma dan Yunani menggunakan lebah untuk menghalangi musuh. Penggunaan lebah berlanjut saat abad pertengahan, Perang Dunia I, dan Perang Vietnam. Ilmuwan Amerika Serikat juga menemukan kegunaan lebah untuk tujuan damai, yakni mendeteksi ranjau darat.

Singa laut

Mamalia ini mampu melihat dalam kondisi cahaya minimal serta bisa mendengar di bawah permukaan air. Singa laut juga bisa berenang dengan kecepatan hingga 40 km/jam dan menyelam hingga kedalaman 300 meter. Dengan kemampuan ini, angkatan laut AS melatih singa laut untuk menandai ranjau.

Merpati

Hewan ini memiliki kemampuan navigasi sehingga bisa kembali ke sarang meskipun telah menempuh perjalanan ratusan kilometer. Puncak kepopuleran penggunaan merpati terjadi pada saat Perang Dunia I, saat tentara sekutu menggunakan 200.000 merpati untuk keperluan komunikasi. Seekor Merpati bernama Cher Ami mendapat penghargaan setelah mengirim 12 pesan untuk benteng di Verdun, Prancis. Bangsa burung pensiun dari tugas militer setelah teknologi komunikasi berkembang pesat.

Lumba-Lumba

Hewan ini memiliki sonar biologis untuk mencari ranjau berdasarkan konsep gema. Pada masa Perang Teluk dan Perang Irak, lumba-lumba milik angkatan laut membantu membersihkan pelabuhan Umm Qasr dari ranjau.

Gajah

Hewan besar ini bisa menginjak tentara, menusukkan gading, dan melempar orang dengan belalainya. Kerajaan kuno di India diperkirakan menjadi kerajaan pertama yang menjinakkan gajah. Tapi, kemampuan ini segera menyebar ke Persia dan Timur Tengah. Alexander Agung dikabarkan pernah menemui sepasukan gajah saat mencoba menaklukan suatu daerah. Kuda seringkali takut dengan pemandangan dan bau Gajah. Tentara manusia juga merasa diteror secara psikologis dengan bentuk Gajah yang sangat besar.

Keledai

Tidak sehebat hewan perang lainnya, tapi ribuan pasukan akan menderita jika tak ada Keledai. Pasalnya, hewan inilah yang didaulat membawa makanan, bahkan persenjataan dan barang-barang lain yang dibutuhkan militer. Dulu, tentara Roma membawa satu Keledai tiap 10 legiun. Napoleon Bonaperte juga menaiki keledai saat melintasi Alpen. Keledai masih sering mendapat tugas militer hingga saat ini. Tentara AS bergantung pada hewan ini untuk mengantar barang ke pos-pos terpencil di pegunungan Afghanistan.

Anjing

Orang-orang Spanyol menggunakan anjing yang dipersenjatai saat menaklukan Amerika Selatan di abad ke-16. Anjing juga berperan besar selama konflik di abad pertengahan di Eropa. Tugas anjing di masa modern kini meliputi mendeteksi bom dengan indera penciuman. Di Irak dan Afghanistan, anjing militer dikenakan rompi antipeluru demi menjamin keamanan selama bertugas.

Kuda

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhePWlXBLq2pvW7Ph9_CEV8ZK3odmf6mfvjhZz0Nme3rH4zwCPcUPkzrDkxtQRTFDix-Z8Q7svp-Kta6OtJiPGlcwjyhZlPeZl5RQKC5tIRikrvqOr47BVFZFWmFxtQoE-lz1lSj8FoabUu/s1600/kuda2.jpg
Nah, ini hewan yang paling populer saat perang berlangsung. Manusia telah menjinakkan kuda setidaknya sejak 5.500 tahun lalu. Para kesatria di atas kuda bisa merusak formasipasukan musuh. Stabilitas di atas pelana dan sanggurdi membuat prajurit Mongol dapat berperang dan menembakkan panah dari atas kuda. Pertempuran besar dengan memanfaatkan kuda tidak berakhir, hingga tank dan senapan mesin muncul menjadi favorit.

Alasan Mengapa Sarang Telur Laba-Laba Sangat Ampuh Penyembuh Luka

Plester luka, perban serta bahan obat seperti salep ternyata masih kurang efektif. Cara tradisional seperti penggunaan sarang telur laba-laba terbukti lewat penelitian lebih efektif.

Hal tersebut diungkapkan dalam penelitian Rezza Putri Mahartika, Fauzizah Fatma Ningrum dan Erissa Hanifah, siswi-siswi MTs Negeri Kediri II Jawa Timur, salah satu finalis Lomba Karya Tulis Ilmiah Remaja Ke-42 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

http://static.howstuffworks.com/gif/willow/spider-info1.gif

"Terpikir meneliti ini (sarang telur laba-laba) karena nenek saya sering menggunakannya kalau saya luka ketika kecil," ujar Rezza yang dahulu tak mengerti bahwa yang digunakan neneknya adalah sarang telur laba-laba. Ia dahulu hanya mendeskripsikannya sebagai kotoran berwarna putih seperti kapas. Lewat penelitian ini, ia hendak membuktikan secara ilmiah tentang manfaat dari sarang telur laba-laba itu.

Rezza bersama kawan-kawannya memulai penelitiannya di sekolah dengan mengujicobakan penggunaan sarang telur laba-laba untuk menutup luka pada mencit. Ia membuat sayatan pada beberapa mencit dengan pisau cukur untuk membuat luka, kemudian menutupnya dengan sarang telur laba-laba tersebut. Ia mengontrol luka setiap harinya untuk mengetahui apakah luka sudah mengering dan menutup.

"Dari hasilnya, luka sudah bisa mengering dan menutup pada hari ke 5. Sementara penggunaan salep, plester, lukanya masih basah pada hari kelima tersebut," jelas Rezza. Luka yang telah mengering dan menutup bisa dilihat dari tumbuhnya jaringan di permukaan kulit yang disebut epidermis.

Penasaran dengan hasil ujiocoba itu, Rezza dan timnya kemudian membawa sampel sarang telur laba-laba ke Pusat Penelitian lmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek), Serpong, Tangerang. Ia melakukan analisis tentang ciri-ciri sarang telur laba-laba tersebut sehingga bisa mengetahui karakter penyusun bahannya yang mendukung proses penutupan luka.

"Hasil analisa polimer menunjukkan bahwa polimer berbentuk kristal. sementara jenis polimernya adalah protein," jelas Rezza. Menurutnya, polimer yang berbentuk kristal bisa berinteraksi dengan darah sehingga mendukung proses pembekuan. Sementara itu, bahan protein yang terkandung dalam sarang laba-laba memiliki peran untuk membantu proses pembenkuan darah.
http://dsc.discovery.com/news/2006/10/04/gallery/brownwidow_zoom.jpg

Manfaat bahan sarang telur laba-laba juga terbukti dari ukuran serat fiber penyusunnya. "Serat fibernya berukuran 200 hingga 500 nanometer. Kalau ukuran serat fiber kurang dari 500 nanometer, maka fiber tersebut baik untuk kepentingan medis," terang Rezza yang menghabiskan sekitar 11 juta untuk penelitian dan biaya hidup selama meneliti di Puspiptek, Serpong.

Ditanya tentang kemungkinan sarang telur laba-laba menjadi produk komersial, Rezza mengatakan, "Masih perlu penelitian lebih lanjut." Namun, ia menjelaskan bahwa sarang telur laba-laba ini sangat baik untuk menutup luka sebab mengandung bahan anti mikroba sehingga bisa mencegah infeksi.

Penelitian Rezza dan timnya masuk dalam babak final Lomba Karya Tulis Ilmiah Remaja ke 42 yang diselenggarakan LIPI pada hari ini (22/11/10) di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat.

Kera Putih Milik Warga Madura Tahu Nilai Uang Rupiah


Boleh percaya atau tidak. Seekor kera putih milik Matyaki (30), warga Dusun Pondok Kelor, Desa Torjek, Kecamatan Kangayan, Sumenep, Madura, mengerti nilai uang rupiah.

Kera putih yang ditemukan pemiliknya secara tidak sengaja di tengah hutan jati desa setempat itu, kini menyedot perhatian masyarakat setempat.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgDtGfxMO_DSFDXWuIcyzgHJwqNpsYf_bpr1F4475IkvHOKm_UDDz8UputyFlIWWXUiY5J0d38uVr8NKaYTNmqE90LedZMiVUlF7BZULyOSuQj5pZ86heao22MRkviRBhZqxgDLfz-1NmM/s640/white.monkey.jpg

Penemuan kera putih itu menurut Matyaki, saat dirinya pergi ke hutan jati untuk mengambil ranting pohon. Tiba-tiba, ada tiga ekor kera. Dua diantaranya, kera putih.


Satu kera putih diantaranya itu terlihat jinak. Bahkan, menghampiri Matyaki dengan tingkah laku yang lucu. Melompat-lompat di ranting kayu sepertinya mengisyaratkan sebuah kesenangan bertemu Matyaki. Tanpa kesulitan, kera tersebut lalu ditangkap dan dibawa pulang.


Penemuan kera putih tersebut pun menyebar dari mulut ke mulut seantero pulau Kangean. Tak ayal jika ratusan orang setiap hari berkunjung ke rumah Matyaki hanya untuk melihat kera tersebut. Setiap pengunjung tidak ditarik uang serupiah pun. Namun, diantara pengunjung ada yang berusaha memberikan uang ke kera putih tersebut.


http://upload.kapanlagi.com/images/thumb/20090419101232_monyetluar_49ea96a062392-t.jpg
Anehnya, bila nilai uang ribuan, kera putih tersebut hanya menunduk. Namun, bila ada pengunjung yang memberi uang pecahan Rp 5.000 atau pecahan Rp 10.000-an, kera itu terlihat girang dan uang itu diterima dengan menggunakan kaki kanan depan.

Merebaknya kabar kera putih memahami nilai mata uang, pengunjung semakin membludak. Pemilik kera putih Matyaki mengatakan, setiap hari pengunjung hampir mencapai 500 orang.


"Pengunjung ingin membuktikan jika kera putih ini mengerti nilai uang," kata Matyaki, pada wartawan di sela-sela kesibukan menerima pengunjung, di rumahnya Dusun Pondok Kelor, Desa Torjek, Kecamatan Kangayan, Sumenep, Selasa (23/11/2010).


Pemilik kera putih juga mengaku kaget, kenapa hewan temuannya itu seperti paham dengan nilai uang yang diberikan pengunjung. Sehingga, setiap harinya selalu ada pengunjung yang memberikan uang.


Untuk memahami keajaiban pada kera tersebut, si pemilik kini melakukan puasa tanpa henti. "Siapa tahu dengan berpuasa terus menerus ada petunjuk dari Allah, sehingga bisa mengungkap keajaiban pada kerah ini," ujar Matyaki.


Gerak-gerik kera putih tersebut sangat lucu. Sepertinya tidak mau berpisah dengan si pemilik. Dan jarang dimasukan ke tempatnya yang terbuat dari ayaman rantai besi meski terdapat rantai besi yang diikatkan.


"Kera ini selalu ikut saya. Dan jinak sekali. Bahkan, kalau suruh tidur ya tidur. Seperti mengerti bahasa saya," pungkasnya.

Luscombe Nodram, Pecahkan Rekor Kuda Tertinggi Dunia

Wow ini Kuda yang namanya Luscombe Nodram atau kita harus memanggil dia orang bodoh dan tercantum sebagai Kuda Tertinggi Dunia.


tallest noddy 03 Luscombe Nodram the Worlds Tallest Horse
tallest noddy 10 Luscombe Nodram the Worlds Tallest Horse